SAJAK
Buai Nafas Embun
Nafas-nafas kesegaran setelah langkah kaliberkali
Membuai diantara tubuhku
Diantara nafas suara
Jemari kusir kuda roda pedati menemukan tujuannya
Hentakan itu penuh mesra tanpa duga
Bagai belay sang helus dari roda-roda imaji
Rasa sebaris balik menanti langkah sunyi
Buat kasih sang sayap tanpa tepi lagi
Lorong tlah menemukan ruangannya
Alam suara yang tanpa dapat kukira
Pesona dan tanda mata surgawi
Kiasan langkah dan rona tanpa disudahi
- Dedy (datuk) Sumantra Yasa-
Mantra tentang Hasrat
Ada waktu seks menjadi kebijaksanaan
Kearifan yang berdiri diatas hasrat
Seks menjadi kebijakan yang terpendam
Tapi bukan atas nafsu belaka
Dimana rasa, egoisme menjadi luluh
Berlutut sebagai pemuja
Manusia sebagai pemuja hasrat
Terkubur dalam kegilaan
Buta, dalam keangkuhannya, dia merajakan diri
Tak sehebat syair weda dan mantra-mantranya
Ada pencapaian tersembunyi
Sebatas kelahiran mental
Biarkan orang bicara cinta
Biarkan orang bicara cinta
Biarkan tubuh lunglai menahan getarannya
Aku hanya penggoda kecilduniawi
- I Wayan Upadana-
Nafas-nafas kesegaran setelah langkah kaliberkali
Membuai diantara tubuhku
Diantara nafas suara
Jemari kusir kuda roda pedati menemukan tujuannya
Hentakan itu penuh mesra tanpa duga
Bagai belay sang helus dari roda-roda imaji
Rasa sebaris balik menanti langkah sunyi
Buat kasih sang sayap tanpa tepi lagi
Lorong tlah menemukan ruangannya
Alam suara yang tanpa dapat kukira
Pesona dan tanda mata surgawi
Kiasan langkah dan rona tanpa disudahi
- Dedy (datuk) Sumantra Yasa-
Mantra tentang Hasrat
Ada waktu seks menjadi kebijaksanaan
Kearifan yang berdiri diatas hasrat
Seks menjadi kebijakan yang terpendam
Tapi bukan atas nafsu belaka
Dimana rasa, egoisme menjadi luluh
Berlutut sebagai pemuja
Manusia sebagai pemuja hasrat
Terkubur dalam kegilaan
Buta, dalam keangkuhannya, dia merajakan diri
Tak sehebat syair weda dan mantra-mantranya
Ada pencapaian tersembunyi
Sebatas kelahiran mental
Biarkan orang bicara cinta
Biarkan orang bicara cinta
Biarkan tubuh lunglai menahan getarannya
Aku hanya penggoda kecilduniawi
- I Wayan Upadana-
<< Home